Minggu, 16 September 2012

cerita aneh. jangan dibaca

malam menjelang dini hari ini, angin berhembus hingga menggoyangankan pikiran pikiran yg dialami iwan, dia masih menyimpan kekecewaannya.. kekecewaan yang dialaminya seminggu yang lalu.. dikala matahari begitu panas menyengat.. dikala otak tidak dipakai dan hanya otot yang digunakan dengan cepat dan tanggap, iwan memang memiliki tugas sebagai manusia yang super capek diminggu itu.. aku berkata pada iwan.. untuk apa kamu marah wan? kan kamu yang minta untuk capek? ini sudah diberikan capek kok kamu marah?. mata ku terus tertuju pada wajahnya.. tampak iwan sedang berfikir.. namun yang aku lihat juga keletihan yg sangat dari tubuhnya.. jasnya yang berwarna hitam itu kini tercampur oleh keringat dan debu debu jalanan.. aku rasa ia duduk diaspal sehingga jasnya terduduki oleh pantatnya yg tidak bahenol itu.. lalu iwan menjawab kepada ku.. iwan capek.. tidak adakah yang lain yang ingin bekerja sama dengan iwan? membantu iwan untuk menyelesaikan tugas ini? apakah hanya iwan yang ingin capek?, Akupun sontak kaget dengan pertanyaan dari iwan itu.. aku tak tega melihatnya juga.. ia bekerja hanya dengan patnernya seorang.pertanyaan iwan yg ditunjukan pada ku itu membuat ku melihat disekitar tempat itu.. orang berlalu lalang.. ada yg tertawa, tersenyum.. ada pula yg sedang ngadem didalam mobil.. aku merasakan kegetiran dalam diri iwan.. lalu akupun menjawab pertanyaan iwan yg tadi dilontarkan kepada ku.. iwan.. semua juga capek.. teruslah bekerja.. totalitas kamu dalam bekerja akan dicatat entah sama siapa.. mungkin satpam akan mencatat nama kamu wan.. lalu dilaporkan ke polisi karna tuduhan asusila. loh? kok ga nyambung? tapi itulah.. kita ga tau siapa yg akan mencatat kerja keras kita selama ini.. namun yang harus kamu tekankan wan.. orang yang kamu sedang bantu memiliki jiwa yang baik.. bahkan aku bilang sangat baik.. coba iwan ingat-ingat saja kebaikan yg Dia berikan ke iwan selama ini.. jangan hanya nila setitik rusak susunya pak banga... eh salah maksudnya sebelanga.. iwanpun merasa terhanyut dengan analogi dan peribahasa yg saya katakan kepadanya.. ia melamun namun tetap berjalan mengangkat meja berdua dengan temannya, wajah patnernya marah, sepertinya dia habis ditegur bapak agama, untuk membereskan meja dan kursi itu.. matahari yang terik beranjak mulai turun dan semakin turun, nampaknya sore sudah tiba.. iwan dan panternya terus bekerja, entah dia sok sibuk atau sibuk dengan kerjaannya.. aku lihat ia memacu mobilnya, nampaknya ia pergi untuk mengantarkan snack ke rumah.. ku liat mereka masih tertawa didalam mobil, terdengar suara musik dari mobilnya sepertinya lagu imanez dengan judul harus mau.. seketika mobil itu hilang dari pandangan mata ku.. aku pun berjalan hingga aku melihat gedung yang kira2 berlantaikan 7 sampe 8, disana aku melihat dia lagi.. hahahaha mereka sekarang mengangkat makanan untuk orang yg sedang kelaparan disana, dalam lamunan ku aku menatap langit tampak klise diri mereka berdua yg dari pagi hingga sore ini belum menerima asupan gizi yang baik.. aku melihat secangkir kopi tumpah dan jatuh dalam kelaparan mereka.. lalu akupun mengikuti mereka.. ternyata mereka pergi ke sebuah tempat yang tak jauh dari gedung yang berlantaikan 7 hingga 8 itu.. nampak raut muka kesal, capek, totalitas bercampur aduk layaknya gado gado itu. mereka menghantarkan makanan dan beberapa dus aqua tersebut kepada mereka, mereka tersenyum "senga" melihat iwan dan patnernya, namun mereka tetap sabar tetap bisa menahan diri.. sampailah mereka kepada orang yang ingin diajak ngobrol oleh mereka.. hanya 3 kata yg terlontar dari mulut iwan "parah lo mba" aku sih paham dan mengerti mengapa iwan bisa berkata seperti itu.. patnernya pun menambahkan perkataan iwan tadi.. namun aku tidak tau apa yg dia katakan.. merekapun pergi dari gedung itu.. segala benda benda yang lain butuhkan sudah di taronya pada tempatnya..usai juga tugas mereka.. syukur alhambulilah jika demikian.. namun aku salah besar! mereka masih terus bekerja.. mereka kembali masuk ke mobil.. aku liat mereka membicarakan sesuatu namun aku tidak dengar pembicaraan mereka.. mobil yg mereka gunakan itu akhirnya pergi.. aku pun tetap berada disana.. aku melihat ada orang-orang yang aku lihat tadi sekitar pukul 13.56 disana.. aku perhatikan mereka dengan mata yang tidak berkedip.. aku melihat mereka tampak sibuk sekali, sibuk sekali oh sibuk sekali.. mereka seperti berlomba berlomba mencari muka eh bukan mencari pekerjaan.. aku melamun, seharusnya mereka tidak usah sesibuk itu.. kan sudah ada penanggung jawab atas acara didalam tempat tersebut.. sekitar pukul 19.00 akupun melihat kembali iwan dan temannya tadi namun bertambah menjadi 3 sekarang.. mereka membawa barang dan entah apa itu.. ku lihat muka mereka yg ganteng namun kusam dan kusut.. merekapun di cueki dan dijuteki oleh orang-orang itu.. kasihan aku melihatnya.. namun mereka tersenyum saat mereka mendapatkan salam peluk terhangat dari orang tersebut.. sudah sampai sini saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar